Twitter

Archive for 2013


 Rabu, 08 Mei 2013, 07:35 WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang pelajar tingkat sekolah dasar (SD) di Kampung Karikil RT 01 RW 07 Desa Cikurutu, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN).
Pelajar tersebut terluka setelah digigit anjing penjaga perusahaan peternakan saat akan berangkat ke sekolah, Selasa (7/5). Pelajar bernama Sandi Hasanudin ini merupakan siswa SD Negeri Pacing, Kecamatan Cireunghas.
Sandi kini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Ibu kandung Sandi, Enjeh Nurlaela (42 tahun) mengetahui anaknya digigit anjing dari informasi yang disampaikan kepala sekolah.
Enjeh mengatakan anaknya memang setiap hari berjalan kaki ke sekolah dan melintasi lokasi peternakan sapi. Ke depan, ia berharap adanya kebijakan dari sekolah agar anaknya bisa mengikuti UN setelah proses pengobatan selesai.


Oleh: Irman Musafir Sufi

 Suatu saat saya hunting photo didaerah masa kecil saya di Kampung Lio Kecamatan Cireunghas Sukabumi, bersama si kecil saya menyusuri rel kereta api yang bersebelahan dengan sungai cimandiri, diseberang sungai ada gunung cipadung tempat masak dimasa kanak-kanak. Rel yang saya lalui sebenarnya dipenuhi sejarah, saya masih ingat penduduk sekitar dulu sering menceritakan tentang orang-orang yang meninggal saat membangun rel kereta tersebut. Antara tahun 1881 sampai 1884, perusahaan Staatspoorwegen Westerlijnen menyelesaikan pembangunan jalur lintasan kereta api mulai dari Bogor melalui Sukabumi sampai Bandung dan Cicalengka sepanjang 184 kilometer. Jalur kereta ini mencapai Bandung pada tanggal 17 Mei 1884 dan peresmian stasiunnya dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 1884. Saat ini memang rel tersebut tidak dilalui kereta karena terowongannya longsor, meskipun ada kabar sudah diperbaiki namun belum ada kereta yang dioperasikan.

 Ngomong-ngomong tentang terowongan, pada masa sekolah SD saya pernah ke terowongan tersebut namanya terowongan Lampegan, saat itu hiking sambil wisata kami melewati terowongan tersebut dan melihat kondisi didalamnya. Terowongan Lampegan adalah terowongan kereta api tertua di Indonesia. Terowongan Terowongan ini memiliki panjang 686 meter dan dibangun untuk mendukung jalur kereta api rute Bogor - Sukabumi - Bandung. Terowongan ini berada di Cibeber, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Terowongan ini adalah yang pertama dibuat di wilayah Priangan. Baru pada tahun 1902 dibuat terowongan lain di Sasaksaat pada lintasan Batavia-Bandung via Cikampek, dan buah 3 terowongan di Ciamis selatan dibangun tahun 1918. Mengenai pembuatan terowongan ini beredar spekulasi, ada yang mengatakan dibuat secara manual dengan mengerahkan tenaga penduduk sekitar, ada pula yang mengatakan dengan cara peledakan. Namun yang diharapkan cukup jelas adalah rentang tahun pembuatannya, yaitu antara 1879 sampai 1882, sesuai dengan angka yang terpahat pada tembok depan terowongan. Jalur ini lalu mencapai Cianjur pada tanggal 10 Mei 1883.

 Terowongan Lampegan dibangun oleh perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen) dan dibangun pada pada periode 1879 - 1882. Nama terowongan berasal dari bahasa percakapan orang Belanda ketika kereta api memasuki terowongan, yaitu 'Lamp a gan' yang berarti nyalakan lampu. Tidak jauh dari terowongan Lampegan, terdapat stasiun Lampegan. Ada juga spekulasi mengenai asal nama Lampegan. Ada yang mengatakan berasal dari ucapan Van Beckman, “lamp pegang, lamp pegang…” (pegang lampunya..), saat memantau para pekerjanya yang sedang membobol bagian dalam terowongan yang tentunya gelap gulita. Ada juga yang mengatakan kata itu berasal dari masinis kereta api di masa lampau yang selalu meneriakkan “Lampen aan! Lampen aan!” saat kereta melewati terowongan itu. Maksudnya, masinis memerintahkan agar para pegawainya menyalakan lampu. Memang beredar berbagai variasi cerita tentang asal-muasal kata “lampegan” dengan dongengan yang melibatkan perkataan-perkataan Van Beckman yang lalu berubah menjadi nama “lampegan”. Dari cerita-cerita yang beredar itu ternyata tak ada yang mencoba memeriksa kamus bahasa Sunda, padahal dalam kamus bahasa Sunda terdapat kata “lampegan” yang diterangkan sebagai ” nama sejenis tumbuh-tumbuhan kecil”.

 Tidak kalah menariknya adalah cerita mistik Nyi Ronggeng Sadea. Cerita raibnya Nyi Ronggeng Sadea secara turun menurun hingga kini terus berkembang dimasyarakat sekitar Kamp Lampegan, Desa Cibokor Kec. Cibeber, Cianjur. Diceritakan pada tahun 1882 Terowongan Lampegan selesai dibangun, untuk menghibur pejabat Belanda dan menak-menak Priangan, diundang Nyi Sadea, seorang ronggeng terkenal waktu itu. Usai pertunjukan, menjelang dinihari Nyi Sadea diantar pulang oleh seorang pria melalui terowongan yang baru diresmikan. Sejak itu Nyi Sadea hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Masyarakat kemudian hanya memercayai dongengan bahwa Nyi Sadea telah “diperistri” oleh “penghuni” terowongan tersebut.

 Pada tahun 2001, terowongan Lampegan mengalami longsor akibat gempa bumi sehingga menutup jalur kereta api rute Sukabumi - Bandung. Pada tahun 2006, terowongan Lampegan sempat diperbaiki, namun belum sempat kereta api menembus terowongan yang baru diperbaiki, longsor kembali terjadi. Tahun 2009, Pemerintah Republik Indonesia mulai memperbaiki Terowongan Lampegan yang selama ini rusak sehingga menutup jalur kereta api rute Bandung - Sukabumi. Dengan pembukaan kembali jalur kereta api rute Bandung - Sukabumi ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya.

 Jalur kereta api rute Bandung - Sukabumi memiliki potensi wisata yang besar karena pada jalur kereta api ini terdapat pemandangan kebun teh yang indah dan kawasan wisata situs megalitik Gunung Padang. Situs megalitik Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Menurut para ahli arkeologi, situs ini merupakan situs megalitik terbesar di Asia Tenggara. Jika jalur ini dapat dipulihkan kembali maka akan menggeliatkan ekonomi masyarakat setempat dan menghidupkan pariwisata di daerah sekitar. Saya berencana suatu saat ke gunung padang ini untuk hunting photo. Insya Allah kalo sudah ada waktuDiposkan oleh IRMAN MUSAFIR SUFI di 16:50

sumber dari : http://irman-musafir-sufi.blogspot.com/2011/11/sejarah-terowongan-lampegan.html dengan izin dari / oleh :  IRMAN MUSAFIR SUFI  

album FB Lampegan : http://goo.gl/xxQ4N by dedisuhendra

Terowongan LAMPEGAN
Terowongan LAMPEGAN
Terowongan LAMPEGAN
Terowongan LAMPEGAN
stasiun Lampegan
stasiun Lampegan
tampak dari dalam
tampak dari dalam
perbandingan dengan manusia
perbandingan dengan manusia
batas tembok lama dan beton baru setelah roboh bbrp waktu lalu
batas tembok lama dan beton baru setelah roboh bbrp waktu lalu
batas tembok lama dan beton baru setelah roboh bbrp waktu lalu
batas tembok lama dan beton baru setelah roboh bbrp waktu lalu
Lampegan terowongan   

http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&ll=-6.951657,107.059085&spn=0.006752,0.011362&t=h&z=17&msid=210353216031828934384.0004a2ce0c64692c02839
Lampegan terowongan http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&ll=-6.951657,107.059085&spn=0.006752,0.011362&t=h&z=17&msid=210353216031828934384.0004a2ce0c64692c02839
ni katanya tempat utk ngumpet sementara kalau ada kereta lewat saat kita di dalam terowongan
ni katanya tempat utk ngumpet sementara kalau ada kereta lewat saat kita di dalam terowongan
karena di atas ada hutan dan kebon teh, aliran air yg keluar dari tembok2 beton baru sengaja dibuat agar aliran air tdk terganggu, jadi kalau berada di dalam seperti di dalam sungai saja, suara airnya deras sekali
karena di atas ada hutan dan kebon teh, aliran air yg keluar dari tembok2 beton baru sengaja dibuat agar aliran air tdk terganggu, jadi kalau berada di dalam seperti di dalam sungai saja, suara airnya deras sekali
titik putih kecil ialah sukabumi hehehehe
tampak batas terowongan lama dan beton baru
titik putih kecil ialah sukabumi hehehehe tampak batas terowongan lama dan beton baru
udah tua kan? liat aja tahun pembuatannya...
udah tua kan? liat aja tahun pembuatannya...
Wilujeung sumping di Lampegan
Wilujeung sumping di Lampegan
ni dia batas Cianjur dan Sukabumi, adanya di perkebunan teh jalan yg mau ke Situs Gunung Padang, hayooo ada yg pernah ke situs itu?
ni dia batas Cianjur dan Sukabumi, adanya di perkebunan teh jalan yg mau ke Situs Gunung Padang, hayooo ada yg pernah ke situs itu?
675 meter terowongan kereta api Lampegan, Sukabumi - Cianjur

http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&ll=-6.951657,107.059085&spn=0.006752,0.011362&t=h&z=17&msid=210353216031828934384.0004a2ce0c64692c02839
675 meter terowongan kereta api Lampegan, Sukabumi - Cianjur http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&ll=-6.951657,107.059085&spn=0.006752,0.011362&t=h&z=17&msid=210353216031828934384.0004a2ce0c64692c02839
terowongan
terowongan
Lampegan zaman baheula
Lampegan zaman baheula

Oleh : Hanif nasution
SUKABUMI, FOKUSjabar.com: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Adjo Sarjono,  meminta masyarakat untuk mempertimbangkan pengajuan penggabungan Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes dan Cireunghas (Susukecir) ke Kota Sukabumi. “Saya kira masyarakat Susukecir harus bersabar,”ujarnya usai Lokakarya Penumbuhan Jejaring Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di salah satu hotel di kawasan Salabintana, Sukabumi, Rabu (27/11).
Ilustrasi
Ilustrasi
Pernyataan tersebut lanjut dia, bukan berarti menolak penggabungan empat kecamatan yang berada di wilayah Barat Kabupaten Sukabumi itu. Namun semata-mata demi  memuluskan proses pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sukabumi Utara (DOB-KSU) yang telah direncanakan jauh sebelumnya.
“Pembahasan DOB-KSU sudah masuk DPR RI, jangan sampai mentah lagi karena adanya usulan  Susukecir,” jelasnya.
Dia mengatakan, pemekaran sudah menjadi keputusan politik, sehingga tidak mungkin dibatalkan.”Masa dengan adanya usulan penggabungan, keputusan usulan DOB-KSU ditarik kembali,”katanya.
Adjo mengatakan, seharusnya pengajuan penggabungan berbarengan dengan DOB-KSU pada saat pengajuan pemekaran Kabupaten Sukabumi pada tahun 2000. “Pada saat pengajuan pemekaran empat kecamatan itu termasuk dalam 21 kecamatan yang akan masuk dalam DOB-KSU. Tidak ada yang menolak,”ujarnya.
Namun, kata Adjo, kalau pun ingin dipaksakan, masih ada peluang. Usulan bisa dilayangkan sebelum masuk RUU. “Ketika nanti Kemendagri meninjau Sukabumi diusulkan agar Undang-undang DOB-KSU disatukan dengan penggabungan Susukecir, tidak masalah,” katanya.(Adr)

SMK Ummul Quro berdiri kira-kira sejak delapan tahun silam, tepatnya pada tahun Pelajaran 1999/2000 sang pendiri dan pencetus dari sekolah ini adalah Bapak Haji Shoheh Hasani, MA dan Ibu Hj. N. Maesaroh, M.MPd.

Lembaga ini terletak di Jln. Lembur No. 69 Tegalpanjang Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, untuk menuju lokasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat transfortasi dari berbagai arah, karena tempat geografisnya yang strategis berada di persimpangan jalan umum yang sangat mudah di capai oleh masyarakat umum.

Dilatarbelakangi kondisi masyarakat pedesaan yang mayoritas adalah petani dan buruh maka pihak Yayasan yang berdiri sebagai payung hukum dari keberadaan sekolah memutuskan untuk menjadikan Penjualan sebagai Program Keahliannya dan Bisnis dan Manajemen sebagai Bidang Keahliannya. Maka sejak itu SMK Ummul Quro ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur akademik. Pendirian SMK Ummul Quro saat itu dilatarbelakangi oleh beberapa hal, diantaranya adalah belum adanya Sekolah yang berbasis Kejuruan di daerah sekitar tersebut. Juga banyaknya siswa lulusan dari Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah yang ada disekitar lokasi yang berminat masuk ke sekolah kejuruan, dan yang lebih penting adalah sebagai penyalur aspirasi para orang tua/wali siswa yang mengusulkan dibukanya sekolah kejuruan tersebut. Hal itu bisa dipahami karena selain SMK Ummul Quro juga ada dua satuan pendidikan yang ada di bawah naungan yayasan tersebut, yaitu Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Pertama. Maka dengan pertimbangan tersebut, dibukalah SMK Ummul Quro sebagai penampung lulusan sekolah intern dan ektern disekitar lokasi.

NO NAMA SEKOLAH STATUS ALAMAT TELP
1 SMK MIHADUNAL ULA Swasta Jl. Bojongsawah, Bojongsawah, KEBONPEDES, KAB. SUKABUMI 43194 (0266)246126
2 SMK BINA ANAK BANGSA Swasta Jl. Raya Cigaru No. 106, Kertajaya, SIMPENAN, KAB. SUKABUMI 43361 (026)491206
3 SMK GANESA Swasta Jl. Cisande No.355, Cijalingan, CICANTAYAN, KAB. SUKABUMI 45155 (0266)537205
4 SMK BINA MANDIRI SUKABUMI Swasta Jl. Raya Cikukulu Cibadak, Cisande, CICANTAYAN, KAB. SUKABUMI 43155 (0266)237526
5 SMK NEGERI GUNUNGGURUH Negeri Jln. Veteran Km 4, Cibolang, GUNUNGGURUH, KAB. SUKABUMI 43152 (0266)239392
6 SMK BAHARI GUPPI YPAI Swasta Jl. Cagak Karang Papak, Karangpapak, CISOLOK, KAB. SUKABUMI 43366 (0266)431533
7 SMK NUURUL BAYAN KALAPANUNGGAL Swasta Jl. Raya Kalapanunggal Km. 18, Kalapanunggal, KALAPANUNGGAL, KAB. SUKABUMI 43168 (0266)620802
8 SMK ISLAM AL QUDSIYAH Swasta Habib, Babakan Jaya, PARUNGKUDA, KAB. SUKABUMI 43357 (0266)737369
9 SMK BINA BAKTI PERTIWI Swasta Jl. Raya Siliwangi Km 32, Pondok Kaso Landeuh, PARUNGKUDA, KAB. SUKABUMI 43157 (0266)732133
10 SMK CITRA NUSANTARA Swasta Jl. Raya Ciherang Pondok No. 24, Pondok Kaso Landeuh, PARUNGKUDA, KAB. SUKABUMI 43157 (0266)735812
11 SMK DWI DARMA SUKABUMI Swasta Jl. Pakuwon No.798 Parungkuda Sukabumi, Sundawenang, PARUNGKUDA, KAB. SUKABUMI 43157 (0266)532109
12 SMK ISLAM PARAKANSALAK Swasta Jalan Perintis Kemerdekaan Lebakpicung, Lebaksari, PARAKANSALAK, KAB. SUKABUMI 43355 (0266)7076833
13 SMK YASIDIK SUKABUMI Swasta Jl. Raya Parakansalak, Parakansalak, PARAKANSALAK, KAB. SUKABUMI 43355 (0266)6720821
14 SMK ANNAZHIRIYAH Swasta Jalan Cigadog, Tenjolaya, CICURUG, KAB. SUKABUMI 43359 (0266)733066
15 SMK TAMAN GLOBAL CICURUG Swasta Jalan Alternative Tenjoayu Cicurug, Tenjoayu Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, CICURUG, KAB. SUKABUMI 43359 (0266)734436
16 SMK TEKNIK CICURUG CENTER Swasta Jl. Raya Siliwangi, Cibeberhilir/Cicurug, CICURUG, KAB. SUKABUMI 43359 (0266)736811
17 SMK EKA PRASETYA Swasta Jl. Siliwangi Km.30 Cicurug, Caringin, CICURUG, KAB. SUKABUMI 43359 (0266)7311132
18 SMK PARIWISATA INDONESIA SUKABUMI Swasta Jl. Cimelati Raya Cicurug Sukabumi, Tenjoayu, CICURUG, KAB. SUKABUMI 43359 (0266)731159
19 SMK YASHIKA Swasta Cireundeu KM. 06, Girijaya Kab. Sukabumi, NAGRAK, KAB. SUKABUMI 43356 (0266)7115967
20 SMK KESEHATAN HARAPAN BUNDA Swasta Jl. Raya Karang Hilir No. 815 Karang Tengah Cibadak Kabupaten Sukabumi, Karang Tengah Cibadak, CIBADAK, KAB. SUKABUMI 43155 (0266)9194419
21 SMK NEGERI 1 CIBADAK SUKABUMI Negeri Jl. Raya Karangtengah No.691 Po.box 3, Karangtengah, CIBADAK, KAB. SUKABUMI 43155 (0266)532510
22 SMK TAMAN SISWA CIBADAK Swasta Jl. Perintis Kemerdekaan 31 Cibadak, Cibadak, CIBADAK, KAB. SUKABUMI 43351 (0266)531335
23 SMK MUHAMMADIYAH 2 CIBADAK Swasta Jl. Karang Tengah Cibadak Sukabumi, Batutunggal, CIBADAK, KAB. SUKABUMI 43155 (0266)532221
24 SMK LODAYA SUKABUMI Swasta Jl. Raya Karangtengah, Karangtengah, CIBADAK, KAB. SUKABUMI 43155 (0266)532513
25 SMK TRI LOTUS CISAAT Swasta Jalan Cagak Cibaraja No. 40, Cibatu, CISAAT, KAB. SUKABUMI 00000 (0266)215131
26 SMK PGRI CISAAT Swasta Jl. Raya Cisaat No. 131, Cisaat, CISAAT, KAB. SUKABUMI 43152 (0266)223365
27 SMK MUHAMMADIYAH 3 CISAAT Swasta Jl. Cikiray No.15 Ds. Sukamanah Cisaat, Sukamanah, CISAAT, KAB. SUKABUMI 43152 (0266)218122
28 SMK DAARUSSALAAM Swasta Selajambe, Selajambe, CISAAT, KAB. SUKABUMI 43152 (0266)216869
29 SMK YASTI CISAAT SUKABUMI Swasta Jl. Veteran No.66 Cisaat Sukabumi, Cisaat, CISAAT, KAB. SUKABUMI 43152 (0266)228203
30 SMK TEKNIKA CISAAT SUKABUMI Swasta Jl. Veteran 68 Cisaat Sukabumi, Cisaat, CISAAT, KAB. SUKABUMI 43152 (0266)220034

31 SMK AL-MASTHURIYAH SUKABUMI Swasta Jl. Tipar Cisaat Po.box 33 Sukabumi, Cibolangkaler, CISAAT, KAB. SUKABUMI 43101 (0266)237332
32 SMK PERTANIAN KADUDAMPIT Swasta Jalan Swadarma Km 1, Sukamaju, KADUDAMPIT, KAB. SUKABUMI 00000 (0000)
33 SMK PLUS AL FARHAN Swasta Cisarua, Cikahuripan, KADUDAMPIT, KAB. SUKABUMI 43153 (0266)246852
34 SMK TERPADU 2 YASPIDA SUKABUMI Swasta Jl. Parung Seah Km 4 No. 43, Cipetir, KADUDAMPIT, KAB. SUKABUMI 43153 (0266)217328
35 SMK TERPADU 1 YASPIDA SUKABUMI Swasta Jl. Parung Seah Km 4 No. 43 Cipetir, Cipetir, KADUDAMPIT, KAB. SUKABUMI 43124 (0266)7076978
36 SMK AZZAINIYAH Swasta pondok halimun nagrog selabintana, perbawati, SUKABUMI, KAB. SUKABUMI 43151 (0266)232955
37 SMK AR-RAHMAH Swasta Sukabumi Cianjur, km 07 RT 03/04 Sukaraja Sukabumi, Selaawi, SUKARAJA, KAB. SUKABUMI 43192 (0266)263200
38 SMKN PERTANIAN SUKARAJA Negeri Raya Cimahpar Sukaraja, Sukaraja, SUKARAJA, KAB. SUKABUMI 43192 (0266)217697
39 SMK YASPIM Swasta JI.Pramuka No.10 Gegerbitung, Gegerbitung, GEGERBITUNG, KAB. SUKABUMI 43197 (0266)214729
40 SMK NEGERI GEGERBITUNG Negeri Pramuka No. 180, Gegerbitung, GEGERBITUNG, KAB. SUKABUMI 43197 (0266)241613
41 SMK AL-ANDINA Swasta Jl. Raya Baldes Ciengang, Ciengang, GEGERBITUNG, KAB. SUKABUMI 43197 (0266)7118290
42 SMK MARDI YUANA Swasta Pelabuhan II Km 18 Cikembar Sukabumi, Cikembar, CIKEMBAR, KAB. SUKABUMI 43157 (0266)321136
43 SMK AL BAROKAH Swasta PERINTIS KEMERDEKAAN KM 9,2, SUKAMULYA, CIKEMBAR, KAB. SUKABUMI 43161 (0266)321025
44 SMK ASSUBANDIYAH PALABUHANRATU Swasta Kp. Parung Cabok, Citarik, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0000)
45 SMK MUTIARA TERPADU PALABUHAN RATU Swasta Jalan Bhayangkara Km 1, Kiara Lawang, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0266)435009
46 SMK YASIPA TERPADU PALABUHAN RATU Swasta Jl. Raya Palabuhanratu Km.8, Citarik, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0266)
47 SMK NEGERI 1 PALABUHANRATU Negeri Jl. Cipatuguran Goa Lalay Palabuhanratu, Citarik, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0813)19946595
48 SMK PGRI PALABUHANRATU SUKABUMI Swasta Jl. Badak Putih No. 011 Pelabuhan Ratu, Pelabuhan Ratu, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0266)431554
49 SMK AL-FAJAR PELABUHANRATU SUKABUMI Swasta Jl. Dewi Sartika No.1416 Pelabuhan Ratu, Pelabuhanratu, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0266)433029
50 SMK AL HASANAH SUKABUMI Swasta Jl. Raya Siliwangi No. 71 Palabuhanratu, Pelabuhanratu, PALABUHANRATU, KAB. SUKABUMI 43364 (0266)433029
51 SMK HARAPAN BANGSA Swasta Jalan Taman Pendidikan No 35 Bojonghaur, Neglasari Lengkong, LENGKONG, KAB. SUKABUMI 43174 (0266)6461133
52 SMK NEGERI 1 SAGARANTEN Negeri Jl. Raya Cigadog Km 2, Sagaranten, SAGARANTEN, KAB. SUKABUMI 43181 (0266)341894
53 SMK NEGERI 1 TEGALBULEUD Negeri Jl Siliwangi – Tegalbuleud Kab. Sukabumi, Buniasih, TEGALBULEUD, KAB. SUKABUMI 34186 (0)
54 SMK KESEHATAN PUJA MEDIKA HUSADA Swasta Raya Ciparay Jampangkulon Kabupaten Sukabummi, CIPARAY, JAMPANGKULON, KAB. SUKABUMI 43178 (0000)0266 6492 262
55 SMK AL-MADANI JAMPANGKULON Swasta Jl Cilubang, Jampangkulon, JAMPANGKULON, KAB. SUKABUMI 43178 (0266)6492621
56 SMK PLUS NUSA PUTRA Swasta Raya Surade Wetan, Surade, SURADE, KAB. SUKABUMI 43179 (0266)6492463
57 SMK NEGERI 1 SURADE Negeri Raya Cipeundeuy No. 1 Surade, Cipeundeuy, SURADE, KAB. SUKABUMI 43179 (0266)6492119
58 SMK BINA BANGSA 1 SUKABUMI Swasta Jl. Pasir Ipis Surade, Buniwangi, SURADE, KAB. SUKABUMI 43179 (0266)6493236
59 SMK BINA BANGSA 2 SUKABUMI Swasta Jl. Raya Pasir Ipis Surade, Buniwangi, SURADE, KAB. SUKABUMI 43179 (0266)6493236
60 SMK MUTIARA HIKMAH Swasta Jalan Tamanjaya, Sukabumi, CIEMAS, KAB. SUKABUMI 43177 (0)






61 SMK AL-MUBAROKATU SSA’ADILLAH Swasta Jalan Raya Waluran, Waluran, WALURAN, KAB. SUKABUMI 43175 (0000)
62 SMK PARADIS WALURAN Swasta Jalan Raya Pada Herang, Caringinnunggal, WALURAN, KAB. SUKABUMI 43177 (0000)
63 SMK NEGERI SUKALARANG Negeri Jl. Raya Cianjur KM 12, Sukalarang / Sukabumi, SUKALARANG, KAB. SUKABUMI 43192 (0266)261333
64 SMK TERPADU  AL-ITTIHAD Swasta Jl. Raya Purabaya Km 36 Sukabumi, Purabaya, PURABAYA, KAB. SUKABUMI 43187 (0266)340027
65 SMK TERPADU SINAR ISLAM Swasta Jalan Gandasoli Desa Cipurut Kec Cireunghas Kabupaten Sukabumi, Sukabumi, CIREUNGHAS, KAB. SUKABUMI 43192 (0000)
66 SMK AL KAUTSAR Swasta Jalan Cilangla Situ Rawa Panjang, Cireunghas, CIREUNGHAS, KAB. SUKABUMI 43193 (0000)
67 SMK AL MUSTHOFA Swasta Jln. Raya Gandasoli, Cipurut, CIREUNGHAS, KAB. SUKABUMI 43193 (0266)243344
68 SMK UMMUL QURO SUKABUMI Swasta Jl. Raya Lembur No. 69 Tegal Panjang, Tegalpanjang, CIREUNGHAS, KAB. SUKABUMI 43193 (0266)260585
69 SMK SUDIRMAN Swasta Cikukulu-Caringin, Talaga, CARINGIN, KAB. SUKABUMI 43154 (0266)214787
70 SMK NEGERI 1 BOJONGGENTENG Negeri Jl. Nyalindung, Bojong Genteng, BOJONGGENTENG, KAB. SUKABUMI 43353 (0266)7096771

                                         Gantung Diri BW
SUKABUMI (Pos Kota) – Dede Dirman alias Kadir, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pria berusia 27 tahun ini ditemukan tewas tergantung di pohon durian di sebuah pemakaman umum di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (17/5).
Belum diketahui motif Dede melakukan gandir. Kasus ini tengah dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Jasad Dede diketahui oleh warga yang berziarah ke pemakaman. Namun, mereka terkejut melihat seorang laki-laki tewas tergantung menggunakan tali plastik berwarna orange. Saat ditemukan, Dede mengenakan kaos omblong putih, celana dalam hitam, jaket hitam bergaris putih serta celana hitam bergaris-garis.
Awalnya, warga tak mengetahui identitas Dede. Para peziarah tersebut langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Cireunghas. Terungkapnya identitas Dede setelah keluarganya memastikan bahwa pria yang gandir itu adalah keluarganya.
Tak berapa lama, polisi langsung terjun melakukan olah TKP dan mengevakuasi Dede ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Kepala Polsek Cireunghas Ipda Ma”ruf menjelaskan korban sudah dilakukan visum. Namun, karena keluarga menolak untuk diautopsi, jasad Dede langsung dibawa ke rumah dukan dan langsung disemayamkan. Hanya saja, Ma’ruf tak menjelaskan mengenai motif Dede melakukan gandir.
“Untuk memastikan motifnya, kami masih melakukan penyelidikan,” tegasnya. (sule/d)

Kamis, 2 Juli 2009
PERINGATAN HUT KE-63 BHAYANGKARA DIISI PENYERAHAN BERBAGAI PENGHARGAAN
Reporter : ENDANG SUMARDI
 
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Bhayangkara, diisi penyerahan berbagai penghargaan. Diantaranya kepada para juara Lomba Siskamling Tingkat Polres Kota Sukabumi, yakni juara 1 Polsek Citamiang, juara 2 Polsek Cikole, dan juara 3 Polsek Cireunghas.

Selanjutnya kepada dua orang anggota kepolisian yang berprestasi, yakni kepada anggota Ba Sat Patroli, Bripda Andri Hendriawan, dan anggota Ba Polsek Sukalarang, Bripda Abenezer Sitepu. Adapun Bripda Andri Hendriawan, berhasil menggagalkan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) roda 2, tepatnya pada tanggal 8 Juni yang baru lalu, serta berhasil menangkap pelakunya. Sedangkan Bripda Abenezer Sitepu, berhasil menggagalkan Curanmor roda 4, tepatnya pada tanggal 1 Oktober 2008 yang lalu.

Kemudian kepada 4 orang masyarakat yang senantiasa pro-aktif membantu tugas kepolisian, khususnya dalam pengamanan lingkungan. Ke-4 orang masyarakat tersebut, perwakilan dari berbagai profesi, yakni petani, pengojeg, wiraswastawan, dan wartawan.

Berbagai penghargaan tersebut, diserahkan Kapolres Kota Sukabumi, AKBP Drs. Mochamad Hendra Suhartyono, M.Si., pada puncak Peringatan HUT ke-63 Bhayangkara, bertempat di halaman Markas Polres Kota Sukabumi, hari Rabu, 1 Juli 2009 baru-baru ini.

Sedangkan Polres Kota Sukabumi, dalam upacara puncak peringatan tersebut, mendapat hadiah dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi, berupa satu unit kendaraan roda empat Toyota Innova. Kendaraan untuk operasional tersebut, diserahkan Wakil Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, kepada Kapolres Kota Sukabumi, AKBP Drs. Mochamad Hendra Suhartyono, M.Si.

Kapolres Kota Sukabumi menjelaskan, HUT Bhayangkara kali ini, merupakan moment introspeksi bagi jajaran kepolisian khususnya polres Kota Sukabumi, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Introspeksi dengan cara meng-evaluasi berbagai kekurangan yang telah dilaksanakan selama ini, untuk diperbaiki pada masa mendatang.

Selain itu, Kapolres Kota Sukabumi menyampaikan permohonan maaf kepada segenap lapisan masyarakat, apabila jajarannya dalam memberikan pelayanan dan menjalankan tugas, belum sesuai dengan harapan semua pihak.

Menyinggung masih tingginya kasus Curanmor, menurut Kapolres Kota Sukabumi, akan menjadi catatan tersendiri pihaknya. Karena hingga pertengahan tahun 2009 ini, kasus Curanmor mengalami peningkatan sekitar 20 persen. Adapun kasus Curanmor tersebut, sebagian besar kasus Curanmor roda dua.

Untuk itu, Kapolres Kota Sukabumi akan bertindak tegas terhadap para pelaku Curanmor tersebut. Disamping itu, Kapolres Kota Sukabumi juga menghimbau segenap lapisan masyarakat, agar senantiasa berhati-hati, sekaligus meningkatkan pengamanan terhadap segenap kendaraan yang dimiliknya.

Gemah Ripah Loh Jinawi
Desa Cipurut terletak di Jl. Raya Gandasoli No. 87 KM. 04, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, dengan jumlah penduduk sebanyak 7099 jiwa yang tersebar menjadi 4 Dusun, 16 RW, dan 39 RT.
Pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa yaitu Bp. Dasep sutiawan dan sekretaris desa bernama Rahmat. Dalam menjalankan roda pemerintahan kepala desa dibantu oleh 8 orang staff pemerintah desa dan 10 orang dari Badan Pertimbangan Desa ( BPD ). Desa Cipurut memiliki potensi berupa tanah sawah seluas 230.6 Ha, terdiri dari 107.12 Ha sawah irigsi teknis, 61.11 Ha sawah 1/2 teknis, sawah tadah hujan seluas 62.32 Ha. sementara tanah kering terdiri dari 16.07 Ha tegalan / ladang, dan 28.12 Ha pemukiman penduduk, dengan jumlah kepemilikan lahan pertanian : 714 rtp memiliki lahan pertanian, 608 rtp tidak memilki lahan pertanianan total rumah tangga petani sebanyak 1322 rtp.
Jarak ke ibukota kecamatan sejauh 1.70 Km yang bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor ( ojeg atau angkot ) selama 3 – 5 menit, sementara jarak ke ibukota kabupaten di Palabuan Ratu sejauh 67 Km, yang biasanya di tempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi maupun bus umum selama 3.5 – 4 jam.
Iklim di desa Cipurut sama dengan beberapa tempat lainnya pada elevasi yang sama yakni cenderung lembab dan hangat dengan jumlah curah hujan rata – rata 2200 mm / tahun dengan jumlah bulan hujan rata – rata 6 bulan/tahun sementara suhu rata – rata harian siang hari mencapai 25˚C dan malam hari mencapai 18˚C, dengan elevasi 520 m dari permukaan laut.
Pertanian yang menjadi komoditas desa Cipurut diantaranya Padi dengan hasil produksi rata – rata 4 ton / Ha, Jagung dengan hasil produksi rata – rata 1.20 ton / Ha, Ubi kayu dengan hasil produksi rata – rata 1.80 ton / Ha, Ubi jalar dengan hasil produksi rata – rata 1.33 ton / Ha, Cabai dengan hasil produksi rata – rata 1.20 ton / Ha, Tomat dengan hasil produksi rata – rata 1.00 ton / Ha, Sawi dengan hasil produksi rata – rata 2.80 ton / Ha, Mentimun dengan hasil produksi rata – rata 0.22 ton / Ha, Buncis dengan hasil produksi rata – rata 0.47 ton / Ha, Terong dengan hasil produksi rata – rata 2.30 ton / Ha, .
Prasarana jalan yang terapat didesa Cipurut merupakan salah satu akses yang penting untuk menjalankan roda perekonomian baik untuk perdagangan, transportasi umum, maupun sektor lainnya, dengan panjang jalan ± 7 km dari jalan provinsi kondisi jalan raya di desa cipurut cukup memprihatinkan, hampir 50% jalan dalam kondisi rusak. sementara itu stasiun kereta api yang terletak di kampung gandasoli baru menjalani proses renovasi fisik sebagai persiapan untuk menjalani aktifitas setelah beberapa waktu terhenti akibat kondisi terowongan lampegan yang sering longsor, rencana yang terbaru dari PT. KAI adalah memanfaatkan jalur yang melalui desa Cipurut sebagai jalur penumpang dan barang /kontainer jalur Jakarta – Sukabumi – Bandung. Potensi wisata di desa Cipurut diantaranya potensi wisata alam, jelajah rimba, arung sungai, dan wisata rohani.
Lembaga ekonomi yang terdapat di desa cipurut diantaranya Koperasi sebanyak 3 unit dengan 6 orang pekerja, Industri kerajinan sebanyak 2 unit dengan 6 orang pekerja, Industri makanan sebanyak 3 unit dengan 10 orang pekerja, Toko / Swalayan sebanyak 21 unit dengan 30 orang pekerja, Warung kelontong sebanyak 211 unit dengan 211 orang pekerja, Angkutan umum sebanyak 34 unit dengan 41 orang pekerja, Peternakan sebanyak 2 unit dengan 7 orang pekerja, Perikanan sebanyak 2 unit dengan 3 orang pekerja, Perkebunan sebanyak 1 unit dengan 5 orang pekerja, Kelompok simpan pinjam 15 kelompok dengan 150 anggota.
Sementara itu fasilitas pendidikan didesa cipurut cukup berkembang dengan memiliki 3 taman kanak – kanak, 4 Sekolah dasar, 3 SLTP, 4 SLTA, dan pendidikan keagamaan sebanyak 4.
Kondisi kemanan di desa cukup terjamin dengan adanya Polsek Cireunghas yang terletak di Kampung Gunung goong, ditambah 16 pos kamling, dan tenaga linmas sebanyak 50 orang dan bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan dengan meode SISKAMLING atau ronda malam.
Demikian sekias profil desa Cipurut, semoga apa yang kami sajikan dalam blog ini bisa dijadikan acuan dalam rencana kunjungan anda ke desa kami. Adapun kekurangan maupun kelebihan nya kami mohon maaf yang sebesar besarnya, tak lupa tanggapan, saran, serta kritik sangat kami nantikan dalam upaya meningkatkan efektifitas potensi desa Cipurut.


                                       

PALABUHANRATU ONLINE -  Kerusakan badan jalan di jalur timur yang menghubungkan Sukaraja dan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi sudah bertahun-tahun tidak ditangani dengan serius. Hampir tiap tahun, Pemkab Sukabumi mengucurkan anggaran untuk menambal bagian-bagian yang berlobang pada jalur ini, namun setelah diguyur hujan, lobang-lobang tersebut muncul kembali. Perbaikan yang dilakukan hanyalah menambal bagian jalan dengan lapisan pasir dan aspal curah. Pengguna jalan jalur timur tidak dapat menikmati hasil dari pekerjaan perbaikan tersebut karena dalam waktu yang relatif singkat lapisan penambal terkelupas terbawa aliran air hujan. Saya selalu tersiksa setiap kali menempuh perjalanan dari Sukaraja ke Gegerbitung. Beberapa waktu lalu saya mengalami patah velk saat sepeda motor saya masuk ke dalam lubang, kata Ujang Sogeng, warga Kampung Legoknyenang, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Rabu (25/5). Di sepanjang jalur dari Sukaraja sampai Polsek Cireunghas, kerusakan badan jalan menyebar di beberapa titik. Ironisnya, kerusakan paling parah terdapat di tiga lokasi yang kebetulan titiknya persis di depan rumah para kader partai politik. Dari arah Sukaraja, kerusakan parah terdapat di Pasirkambing persis di depan rumah kader PPP Tomy Ardi. Setelah itu, jalan bergelombang terlihat di Gandasoli, Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas yang letaknya di depan rumah kader Partai Golkar Ahmad Dhani. Selanjutnya, lubang-lubang bermunculan di Kampung Gununggoong persis di depan rumah kader PKS Barlian Hadi. Tentunya bapak-bapak kader partai politik itu sudah mengusulkan perbaikan jalan Sukaraja-Gegerbitung, tapi kenapa pemerintah tetap membiarkan kerusakan jalan tersebut, ujar Sogeng. Di antara tiga titik itu, kerusakan jalan berupa lubang dan aspal bergelombang terdapat di berbagai lokasi antara lain Cipari yang tingkat kerusakannya paling parah, Cibenteng, dan di depan Kantor Kecamatan Cireunghas. Begitu juga selepas Polsek Cireunghas sampai Gegerbitung, daftar titik-titik yang kondisinya berlubang dan bergelombang masih panjang. Badan jalan sepanjang 50 meter di depan Kantor Kecamatan Cireunghas, selain rusak juga kerap terendam banjir. Hampir tiap tahun, Pemkab Sukabumi memperbaiki jalur sepanjang 50 meter itu. Namun hasil pekerjaannya tidak dapat bertahan lama, jalur tersebut rusak lagi karena sering menjadi titik penampungan air hujan.


Diposting oleh : yono
tour
Sukabumi TVBERITA.com - Jajaran Polsek Cireunghas Polresta Sukabumi berhasil menciduk Dua pelaku aksi perampasan di dalam angkutan umum Kota Sukabumi Para pelaku dalam melancarkan aksinya berpura-pura sebagai sopir angkutan. Kemudian setelah mendapatkan mangsanya para pelaku melancarkan merampas semua harta benda milik penumpang dan kemudian diturunkan di tengah perjalanan.
Atas perbuatannya para pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Cirenghas dan dijerat pasal 363 dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Aksi kejahatan didalam angkutan umum kini terjadi wilayah hukum Sukabumi. Iman Windia (21) warga Kampung Cipiit Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi merupakan korban kejahatan dari aksi dua pelaku yaitu AP alisa Tekel warga kampung Bojong Loa Desa Sukamantri dan IMR warga Kampung Ciraden Desa Cisaat kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi yang berkedok sebagi sopir angkutan.
“ Terungkapnya aksi perampokan di sebuah angkutan umum ini awalnya ada laporan dari korban yaitu seorang pemuda, Iman Windia (21) warga Kampung Cipiit Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.Karena korban sempat diancam akan dibunuh dan di buang ke sungai oleh para pelaku yang merupakan sopir angkot dan temannya.Kemudian Dengan adanya ancaman itu akhirnya korban menyerahkan uang Rp200 ribu dan pakaian, '' kata Kepala Polsek Cireunghas, Ipda Ma'ruf kepada para wartawan di Mapolsek Cireunghas.
Dikatakan Ma'ruf berdasarkan laporan dan nomor polisi angkot yang dicatat korban pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan jelang bebrapa hari kemudian angkot yang diduga digunakan kejahatan berhasil ditemukan di wilayah Kecamatan Cisaat.
'' Para pelaku dan Angkotnya saat ini sudah kami amankan, namun pada saat kami menemukan angkutan tersebut saat itu bukan para pelaku. Kemudian petugaspun melanjutkan penyelidikan.hingga akhirnya para pelaku berhasil diciduk di dua tempat yang berbeda di wilayah Kecamatan Cisaat, tandasnya (DD/WP)

Oleh: Budiyanto
Pakuan - Jumat, 30 November 2012 | 17:57 WIB

Pelaku kejahatn di angkot - inilah.com/Budiyanto 
INILAH.COM, Sukabumi - Tindak kejahatan di atas angkutan kota (angkot) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Korbannya seorang pemuda, Iman Windia (21) warga Kampung Cipiit Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

Pegawai editing film di salah satu production house (PH) di Jakarta itu sempat diancam akan dibunuh dan dibuang ke sungai oleh para pelaku. Dengan adanya ancaman itu akhirnya korban menyerahkan uang Rp200 ribu dan pakaian.

Beruntung pelaku akhirnya diringkus Polsek Cireunghas di dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Masing-masing AP alias Tekel alias Unyil (19) warga Desa Sukamantri yang kala itu menjadi sopir angkot dan rekannya, IMR alias Bawan (20) warga Desa Cisaat.

Selain meringkus dua pelaku, polisi juga menyita satu unit angkot warna hijau jurusan Sukabumi-Cisaat bernomor polisi F 1979 TA. Kini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik dan ditahan di Markas Polsek Cireunghas.

"Pengungkapan para pelaku kejahatan di atas angkot ini berawal dari laporan korbannya setelah dirampas. Juga korban mengingat nomor polisi angkotnya," kata Kepala Polsek Cireunghas, Ipda Ma'ruf kepada para wartawan di Mapolsek Cireunghas, Jumat (30/11/2012).

Menurut Ma'ruf, berdasarkan laporan dan nomor polisi angkot yang dicatat korban pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Berikutnya, angkot yang diduga digunakan kejahatan berhasil ditemukan di wilayah Kecamatan Cisaat.

"Angkotnya sudah kami temukan, namun saat itu sopirnya bukan pelaku. Penyelidikan pun terus dilanjutkan hingga akhirnya dua pelaku berhasil kami ringkus di dua lokasi berbeda di wilayah Cisaat," ujarnya.

Atas perbuatannya, lanjut Ma'ruf, kedua pelaku akan dijerat dengan pasal 368 ayat 1 dan ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHPidana) dengan ancaman hukuman penjara sembilan tahun.

Sementara itu, korban kejahatan di atas angkot, Iman Windia menuturkan peristiwa itu berawal saat dia pulang dari Jakarta menuju kampung halamannya di Cireunghas. Saat di Kota Sukabumi, tepatnya di sekitar Capitol Plaza ditawari angkot warna hijau untuk mengantarkannya.

"Saat itu memang malam hari dan tidak ada angkot, akhirnya saya mau saja dan kebetulan ada dua penumpang lainnya ke arah Sukaraja. Namun dua penumpang itu turun di Sukaraja, dan saat itu juga sebenarnya saya mau turun, cuma dilarang karena khawatir banyak orang jahat," tutur Iman kepada para wartawan.

Selanjutnya, kata Iman, sopir dan temannya itu mau mengantarkan ke wilayah Cireunghas. Namun di pertengahan jalan kedua orang itu mengancam dirinya bila tidak membayar sebesar Rp75 ribu. Bahkan mengancam akan membunuh dan menceburkan dirinya ke sungai.

"Saya juga takut, dia pun merampas dompet dan baju saya yang ada di tas. Lalu saya diturunkan di Kampung Cikupa Cireunghas, namun saya sempat mengingat pelat nomor angkotanya dan melapor ke Polsek Cireunghas," imbuhnya.[jul]

"Dalam kasus ini kita melihat ada kesalahan dipihak anggota kita, selain masyarakat."

ddd
Jum'at, 11 November 2011, 23:45 Aries Setiawan
ilustrasi bentrok

VIVAnews - Kapolsek Sektor Cireunghas, Sukabumi dimutasi. Selain Kapolsek, tiga anggota Polsek Cireunghas juga mengalami hal serupa.

Pemutasian ini merupakan buntut dari bentrok warga kampung Bencoy, Cirenghas dengan anggota Polsek Cirenghas, Polresta Sukabumi pada 28 Agustus 2011 lalu.

“Dalam kasus ini kita melihat ada kesalahan dipihak anggota kita selain masyarakat. Untuk itu kita telah mengeluarkan sanksi adminstrasi berupa mutasi," kata Kapolresta Sukabumi, AKP Witnu Urip Laksana kepada VIVAnews.com, Jumat 11 November 2011.

Dari pihak masyarakat, kata Witnu, pihaknya juga sudah memeriksa 3 orang tersangka yang diduga sebagai provokator dalam pengerusakan satu unit mobil patroli milik Polsek Cirenghas.

“Kita tidak menahan mereka karena mendapatkan jaminan dari para tokoh masyarakat setempat. Para tersangka sangat koperatif bila dibutuhkan keterangannya,” ungkap Witnu.

Para tokoh masyarakat sepakat membiayai perbaikan satu unit mobil patroli milik Polsek Cirenghas yang dirusak massa itu. “Ini hasil musyawarah tanpa ada tekanan dan kita tidak meminta pada masyarakat. Ini kesadaran dari masyarakat. Kita berterimakasih,” katanya.

Peristiwa pengrusakan mobil polisi tersebut dipicu pelarangan terhadap masyarakat yang ingin menyalakan meriam lodong. Meriam lodong sendiri merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat.

Tradisi yang dilakukan menjelang Idul Fitri itu dilaporkan oleh beberapa warga ke Polsek Cireunghas. Sebagian warga ini merasa terganggu dengan suara meriam lodong yang cukup keras sekitar pukul 14.30 WIB.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi setempat langsung datang ke lokasi dan menggergaji meriam lodong. Hal ini yang membuat warga tersinggung.

Ratusan warga langsung melakukan penghadangan dan merusak sebuah mobil patroli polisi. Warga langsung merusak dan melempari batu mobil polisi tersebut. Mobil sempat digulingkan warga keparit samping rel dan hampir dibakar warga.

Tiga anggota polisi yang berada dikendaraan berhasil melarikan diri. Untuk meredam massa, Poresta Sukabumi menurunkan kekuatan dua SSK untuk berjaga jaga.

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi

                               

Tempat kerja yang indah nyaman dan bersahaja yaitu polsek Cireunghas Polres Sukabumi Kota, Jl. raya Cireunghas km,11,5 Tlp (0266) 243376. Yang dipimpin oleh Bp. Kapolsek AKP ENGKUS KUSWAHA
Beliaw menjadi panutan semua personil polsek cireunghas dan beliaw juga sangat bersahabat dengan para warga di wilayah hukum polsek cireunghas atas kepiawaiannya tersebut beliaw selalu menjadi Ikon dalam setiap kegiatan taluput dari kepintarannya beliaw juga selalu membimbing para anggotanya untuk menjadi lebih baik dan berbuat maximal dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota POLRI yang Profesional dan siap menghadapi globalisa.
* Anggota polsek Cireunghas
) AKP ENGKUS KUSWAHA  JABATAN   K.A .POLSEK
) AIPTU SUPARNO  JABATAN   BHABIN KAMTIBMAS DESA CIREUNGHAS
) AIPTU M RAHMAT  JABATAN   BHABIN KAMTIBMAS DESA TEGALPANJANG   
) BRIPTU DARSONO BUDIMAN  JABATAN   BHABIN KAMTIBMAS DESA CIKURUTUG
) BRIGADIR RIZKI TRIYADI  JABATAN  BHABIN KAMTIBMAS DESA BENCOY
) BRIPTU IWAN   JABATAN  BHABIN KAMTIBMAS DESA CIPURUT
) AIPTU DEDI PRIANTO  JABATAN  K.A SPAK
) BRIPTU PH AFFENDI  JABATAN  B.A SPK II
) BRIPTU MULKI SULAEMAN   JABATAN   KANIT RESKRIM
) BRIPTU YATMAN  JABATAN   B.A RESKRIM
) BRIPTU DIKY JUANSYAH  JABATAN   B.A RESKRIM
) BRIPTU DEDEN ZEFRI Spd   JABATAN    B.A RESKRIM
) BRIPTU ADI SATRIA   JABATAN   B.A TAUD
) BRIGADIR RULLY CHANDRA   JABATAN  KANIT PATROLI QUICK RESPONS
) BRIPTU BORI RIZWAN M   JABATAN   PATROLI QUICK RESPONS juniorrivaliza@yahoo.co.id
) BRIPTU HENDRA   JABATAN   PATROLI QUICK RESPONS
) BRIPTU DIKRI NH   JABATAN   PATROLI QUICK RESPONS
) BRIPTU DIREK PURBA    JABATAN   PATROLI QUICK RESPONS
) BRIPTU INDRA TANU   JABATAN  PATROLI QUICK RESPONS
) BRIPTU ALBERTO MAHALUBY   JABATAN  KANIT INTELIGENT

                                              

  Mau aksesoris-aksesoris blog lainnya..,  ini agak berbeda, biasanya kan efek ini langsung dengan sendirinya, tapi disini efek ini akan muncul jika mouse digerakkan.., efeknya itu seperti salju yang berjatuhan.., mau lihat seperti apa efeknya ?? bekicott... hehe,pisss


  1. Copy kode berikut :
  2. <script>
       // <![CDATA[
                var colour="white";
                var sparkles=100;
         
                var x=ox=400;
                var y=oy=300;
                var swide=800;
                var shigh=600;
                var sleft=sdown=0;
                var tiny=new Array();
                var star=new Array();
                var starv=new Array();
                var starx=new Array();
                var stary=new Array();
                var tinyx=new Array();
                var tinyy=new Array();
                var tinyv=new Array();
                window.onload=function() { if (document.getElementById) {
                  var i, rats, rlef, rdow;
                  for (var i=0; i<sparkles; i++) {
                    var rats=createDiv(3, 3);
                    rats.style.visibility="hidden";
                    document.body.appendChild(tiny[i]=rats);
                    starv[i]=0;
                    tinyv[i]=0;
                    var rats=createDiv(5, 5);
                    rats.style.backgroundColor="transparent";
                    rats.style.visibility="hidden";
                    var rlef=createDiv(1, 5);
                    var rdow=createDiv(5, 1);
                    rats.appendChild(rlef);
                    rats.appendChild(rdow);
                    rlef.style.top="3px";
                    rlef.style.left="0px";
                    rdow.style.top="0px";
                    rdow.style.left="3px";
                    document.body.appendChild(star[i]=rats);
                  }
                  set_width();
                  sparkle();
                }}
                function sparkle() {
                  var c;
                  if (x!=ox || y!=oy) {
                    ox=x;
                    oy=y;
                    for (c=0; c<sparkles; c++) if (!starv[c]) {
                      star[c].style.left=(starx[c]=x)+"px";
                      star[c].style.top=(stary[c]=y)+"px";
                      star[c].style.clip="rect(0px, 5px, 5px, 0px)";
                      star[c].style.visibility="visible";
                      starv[c]=50;
                      break;
                    }
                  }
                  for (c=0; c<sparkles; c++) {
                    if (starv[c]) update_star(c);
                    if (tinyv[c]) update_tiny(c);
                  }
                  setTimeout("sparkle()", 40);
                }
                function update_star(i) {
                  if (--starv[i]==25) star[i].style.clip="rect(1px, 4px, 4px, 1px)";
                  if (starv[i]) {
                    stary[i]+=1+Math.random()*3;
                    if (stary[i]<shigh+sdown) {
                      star[i].style.top=stary[i]+"px";
                      starx[i]+=(i%5-2)/5;
                      star[i].style.left=starx[i]+"px";
                    }
                    else {
                      star[i].style.visibility="hidden";
                      starv[i]=0;
                      return;
                    }
                  }
                  else {
                    tinyv[i]=50;
                    tiny[i].style.top=(tinyy[i]=stary[i])+"px";
                    tiny[i].style.left=(tinyx[i]=starx[i])+"px";
                    tiny[i].style.width="2px";
                    tiny[i].style.height="2px";
                    star[i].style.visibility="hidden";
                    tiny[i].style.visibility="visible"
                  }
                }
                function update_tiny(i) {
                  if (--tinyv[i]==25) {
                    tiny[i].style.width="1px";
                    tiny[i].style.height="1px";
                  }
                  if (tinyv[i]) {
                    tinyy[i]+=1+Math.random()*3;
                    if (tinyy[i]<shigh+sdown) {
                      tiny[i].style.top=tinyy[i]+"px";
                      tinyx[i]+=(i%5-2)/5;
                      tiny[i].style.left=tinyx[i]+"px";
                    }
                    else {
                      tiny[i].style.visibility="hidden";
                      tinyv[i]=0;
                      return;
                    }
                  }
                  else tiny[i].style.visibility="hidden";
                }
                document.onmousemove=mouse;
                function mouse(e) {
                  set_scroll();
                  y=(e)?e.pageY:event.y+sdown;
                  x=(e)?e.pageX:event.x+sleft;
                }
                function set_scroll() {
                  if (typeof(self.pageYOffset)=="number") {
                    sdown=self.pageYOffset;
                    sleft=self.pageXOffset;
                  }
                  else if (document.body.scrollTop || document.body.scrollLeft) {
                    sdown=document.body.scrollTop;
                    sleft=document.body.scrollLeft;
                  }
                  else if (document.documentElement && (document.documentElement.scrollTop || document.documentElement.scrollLeft)) {
                    sleft=document.documentElement.scrollLeft;
                 sdown=document.documentElement.scrollTop;
                  }
                  else {
                    sdown=0;
                    sleft=0;
                  }
                }
                window.onresize=set_width;
                function set_width() {
                  if (typeof(self.innerWidth)=="number") {
                    swide=self.innerWidth;
                    shigh=self.innerHeight;
                  }
                  else if (document.documentElement && document.documentElement.clientWidth) {
                    swide=document.documentElement.clientWidth;
                    shigh=document.documentElement.clientHeight;
                  }
                  else if (document.body.clientWidth) {
                    swide=document.body.clientWidth;
                    shigh=document.body.clientHeight;
                  }
                }
                function createDiv(height, width) {
                  var div=document.createElement("div");
                  div.style.position="absolute";
                  div.style.height=height+"px";
                  div.style.width=width+"px";
                  div.style.overflow="hidden";
                  div.style.backgroundColor=colour;
                  return (div);
                }
                // ]]></script>
  1. Agak banyak ya ?? hehehe.., lalu copy kode diatas dikotak HTML/ Java Script di Rancangan..,
  2. Sudah deh.., lalu liat blog kamu, gerak-gerakan mousenya sesukamu.., efek tersebut tidak akan pernah habis.
     Begitulah akhir dari cara Menambahkan Efek Saat Mouse di Gerakkan.., jangan lupa komentarnya., semoga bermanfaat saja bagi kalian ya !!